Senin, 10 Januari 2011

Sungkyunkwan Scandal Episode 2


Pada awalnya jantung Yoon-hee mberdebar kencang, tapi ketika polisi yg mengejar mereka pergi dan Sun joon menganggap keadaan sudah aman, ia melihat Yoon-he disampingnya dan ia terkejut. Yoon-hee menjauh karena canggung, dan menuntut uang ganti rugi buku.

Di tempat lain,In-soo dan kelompoknya menunggu kabar tertangkapnya Sun-joon.ketika mendengar bahwa Sun-joon lolos,In-soo marah tapi beberapa orang dari kelompoknya merasa kagum. In-soo marah tapi Yong-ha mendekat dan berkata bahwa dalam perangkap selalu ada jalan keluarnya.

Sekarang udah aman, Sun-joon mengatakan pada Yoon-hee bahwa ia tidak punya uang dan berjanji untuk membayarnya nanti. Yoon-hee tidak mempercayainya dan ingin mengikutinya pulang, yang Sun-joon dg tersinggung berkata bahwa ia tidak akan membuang integritas"hanya karena 50nyang.",Yoon-hee menjawab mungkin uang apa-apa baginmu tapi bagiku uang adalah hidupnya dan kakaknya.
Sun-joon menanyakan namanya sehingga ia bisa meninggalkan uang untuknya di toko buku. Plus, dia akan bertemu dengannya di lokasi ujian untuk ujian berikutnya. Yoon-hee mengatakan namanya Yoon-shik (nama kakaknya), tetapi mengatakan dia tidak akan ikut ujian.

Sun-Joon mengingatkan Yoon-hee pada kata-kata yang Yoon-hee tulis di pakaiannya, dan memintanya untuk ikut ujian. Jika ia perduli pada penderitaan warga , dia harus masuk ke dalam pelayanan pemerintah agar jujur dan adil. Sun-joon memanggilnya "Siswa Kim Yoon-shik" - yang merupakan tanda tidak hanya rasa hormat, karena membuat mereka sama, tetapi juga keyakinan bahwa dia akan lulus ujian.

Yoon-hee tidak setuju pada idealisme Sun-joon dia tahu bahwa dunia bukanlah meritokrasi yg benar, dan bahwa gambaran yg Sun-joon katakan ttg masa depan adalah naif. Yoon-hee berkata dg sedih, "Saya tidak berpikir bahwa Joseon adalah suatu bangsa yang besar."


Raja berkata pada Perdanamenteri Lee, ayah Sun-joon, bahwa ia mendengar sesuatu tentang anaknya pada ujian kemarin. (disamping PM Lee adalah Menteri Ha, alias ayah In-soo alias bandot yg ingin menjadikanYoon-hee sbg istri mudanya.)
Ayah Sun-joon's meminta maaf, tetapi raja tidak tersinggung. Sebaliknya, ia telah memutuskan untuk memastikan bahwa ujian berikutnya akan diadakan dengan baik, dan mengumumkan niat pribadinya untuk hadir. Hal ini menyebabkan para ahli membakar contekannya dan membuat mereka putus asa.

Yoon-hee tiba2 datang ke toko buku bertanya apakah Sun-Joon telah memberikan uang, tapi ternyata tidak. Hwang membisikkan kesempatan mengikuti tes untuk seseorang, tapi dia mengingatkan tentang keputusan raja, hal ini membuat hidupnya dipertaruhkan. Namun, Hwang memberi iming2 saat Yoon-hee putus asa yaitu jika Yoon-hee melakukan pekerjaan itu Hwang akan memberikan 100 nyang yg Yoon-hee perlukan.
Malam itu, Yoon-hee memikirkannya, mengikuti tes tapi risikonya? Atau tidak mengikuti tes dan menjadi istri muda menteri perang?

Pada pagi hari ujian, pegawai dari Menteri Ha tiba untuk menjemput Yoon-hee.Yoon-hee mengenakan Hanbok yg cantik dan disiapkan untuk pergi ibunya melihat dg berat hati, Yoon-hee meminta beberapa saat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya, dan kemudian masuk ke dalam tandu.

Di lokasi tes, Hwang menunggu dengan gelisah karena Yoon-hee yg belum datang, memohon waktu ekstra sebelum gerbang ditutup. Syukurlah, Yoon-hee tiba tepat pada waktunya ...

... saat di rumah menteri perang Ha, wanita yang sedang duduk ditandu membuka kerudungnya dan memperlihatkan wajahnya. Itu adalah Yoon-shik yg menyamar menjadi kakaknya,agar kakaknya dapat pergi


Yoon-hee duduk menunggu "client" nya untuk melakukan kontak dengan dia. Saat ia melihat belakangnya,ada suara yg bertanya apakah ia mencari penipu nya. dg Gugup, ia bertanya-tanya ia adalah Wang lagi - tapi tidak, orang yang membayarnya untuk mengikuti tes adalah Sun-joon.



Tetapi tidak sesederhana itu. Pertama, Sun-Joon mengangkat tangan untuk memperingatkan pengawas, mengumumkan, "Lihat di sini! Ada orang yang mengotori ujian ini! "

Namun ketika ditanya siapa dia, ia mengaku itu dirinya sendiri  dan itu berarti "mengotori" dg makna sebenarnya, bukan kiasan. Dia menunjuk ke tinta Yoon-hee yg bernoda dan meminta yang lain, dan ini mengharuskan dia untuk menyerahkan identifikasi diri guna menerima lembar pengujian baru. Ini adalah cara nya memaksa dia untuk menggunakan nama sebenarnya (eh, kakaknya). Karena semua orang memperhatikannya, Yoon-hee terpaksa menyerahkan identitasnya(adiknya). untuk mendapat kertas lembaran baru, dia duduk & ikut ujian.

Yoon-hee adalah orang terakhir yg menyelesaikan ujian, bersama dengan Sun-Joon (meskipun tampaknya dia mengulur sampai Yoon-hee selesai, sehingga dia bisa mengikuti nya). Saat mereka berjalan, Yoon-hee bertanya mengapa ia melakukan hal ini. Sun-joon mengatakan itu karena pencontekan adalah buruk.Yoon-hee membalas bahwa lebih baik Sun-joon membayar untuk buku itu.
Untuk mengejutkan mereka, pengumuman kelulusan ujian diumumkan sekarang juga oleh Raja.Ini adalah kejadian yang tidak biasa, dan membuat Yoon-hee menjadi panik karena mungkin ia akan berhadapan raja scr langsung untuk penipuan nya.

Satu per satu,orang dipanggil untuk menerima hasil.
Ketika ia disebut, Yoon-hee maju dalam ketakutan. Alasannya menjadi jelas, ketika raja membuka lembar ujian dan membaca jawabannya. Tiba-tiba Raja marah, dia memerintahkan hukuman, dan Yoon-hee berlu untuk memohon pengampunan. Jelas ia tidak megharap kembali untuk menjelaskan dirinya sendiri, dan sekarang dia harus berurusan dengan akibatnya.

Sekali lagi, kecerdasannya membuatnya selamat, Jawabannya adalah pengakuan cerdik atas niatnya untuk menjadi pencontek.dan diakhiri dg pernyataan bahwa dia tidak punya hak untuk masuk ke layanan pemerintah.
Para pejabat diperintah untuk mengetahui siapa yang seharusnya ikut ujian ini tapi telah digantikan Yoon-hee, dan ia melihat ke belakang  pada Sun-joon, yang duduk di antara yang lain, terkejut dengan peristiwa ini. Yoon-hee menjawab yang digantikannya tidak datang.

Sun-Joon menyela dan berkata bahwa dia berbohong. Dia berdiri dan mengatakan bahwa dirinya adalah pelaku itu.

Sun-joon menjelaskan bahwa ia memperkerjakan Yoon-shik untuk mengikuti tes karena Yoon-shik memiliki bakat yg luar biasa, tetapi tidak mampu untuk melayani pemerintah karena ia miskin. Ini caranya untuk memberinya kesempatan dg mengikuti tes. Dan jika seseorang yang cerdas seperti Yoon-shik tidak dapat melayani, Sun-Joon telah memutuskan bahwa ia tidak akan melayani,pula.
Raja, bagaimanapun, marah memutuskan bahwa mereka akan mendapat hukuman berat ... dan memerintahkan, Baik dia dan Sun-Joon diperintahkan untuk hidup dan belajar di sekolah, untuk menghabiskan seluruh waktu mereka di mengejar ilmu "Pergilah ke Sungkyunkwan.". Itu adalah perintah kerajaan.

Raja mendekati Sun-joon dan berkata dengan kehangatan bahwa mereka adalh impian Joseon.

Ragu akan terlalu jauh langkah yg ia tempuh, Yoon-hee jatuh  dan hampir pingsan, kemudian batuk keras, mengatakan bahwa ia sakit dan asrama terlalu keras untuknya.

Upaya itu tidak berhasil, karena Raja memanggil dokter kerajaan untuk memeriksa apakah pemuda ini layak. Dokter meraba denyut nadi, dan segera tahu hal yg sebenarnya, mengumumkan, "Orang ini adalah seorang wanita!" Raja dg marah dan memerintahkan untuk menghukum Yoon-hee ...
...tapi ini adala hayalan Yoon-hee.Pada kenyataannya, yg hanya bisa ia lakukan adalah untuk menerima perintah raja. Lebih buruk lagi, Raja berjanji untuk mengingat wajahnya.

Ketika mereka pergi, Yoon-hee memberitahu Sun-Joon dg marah bahwa dia tidak punya niat untuk ikut ujian. itu hanya untuk, orang-orang istimewa yg membosankan seperti dia.
Sun-joon mengatakan dia yg bersalah, dan Yoon-hee adalah tipe orang yg  cuma menbuat alasan saja dan membuang kesempatan ini. Sun-joon membayar utangnya atas buku itu, kemudian meninggalkan Yoon-hee dengan kata-kata terakhir - bahwa jika dia khawatir tentang kesehatan adiknya, memasuki Sungkyunkwan adalah yang terbaik, karena sarjana mendapatkan obat secara gratis dan upah juga. Jika dia begitu bodoh untuk mengabaikan kesempatan ini, maka, dia bukan warga negara yg baik apalagi untuk menjadi pegawai negeri sipil.
Hwang memberikan Yoon-hee 50 nyang sebagai "beasiswa," yang membuat Yoon-hee curiga - apakah ini semacam pinjaman? Apa dia? Dia mengatakan padanya itu upah, dan karena sarjana akan diberikan upah, dia bebas untuk menerima, tidak sadar bahwa Sun-joon yg memberikan uang (dan membuat Hwang bersumpah atas kerahasiaan ini).

Sekarang Yoon-hee memiliki 100nyang untuk membayar hutang, dia memberikannya pada pegawai Menteri Ha dan mengambil adiknya, yang telah dipukuli dan di hukum atas pertukaran mereka.
Yoon-hee merasa bersalah tetapi Yoon-shik mengatakan kepadanya tidak apa-apa: Dia tak pernah bisa tenang karena Yoon-hee bekerja begitu keras untuk biaya pengobatannya "Aku senang ada sesuatu yang bisa ku lakukan untukmu.".

Bukannya marah, Menteri Ha tertawa mendengar tindakan Yoon-hee tertarik dengan ketajaman otak gadis itu. Dia mampu memainkan kucing dalam karung sekarang, karena ia tahu mereka tidak bisa bertahan selamanya, dan "aku tidak pernah melepaskan seorang gadis yg aku sukai."
Malam itu, Sun-Joon berbicara kepada ayahnya, yang mengetahui tindakannya di ujian terakhir dengan sedikit hiburan dan bahkan mungkin kebanggaan. Ia tertawa geli mendengar bahwa Sun-Joon diterima di Sungkyunkwan - jika Sun-Joon percaya pada seseorang, keberhasilan orang itu mencerminkan kebaikannya, dan dengan kekuasaan PerdanaMenteri Lee juga. Namun, Ayah memperingatkan bahwa Yoon-hee belum "lulus," dan menambahkan - tegas, bahwa hal yang sama berlaku untuk Sun-joon. Di mata ayahnya, sampai dia telah maju dan membuktikan dirinya, ia belum lulus dan berhasil.

Ibu Yoon-hee tidak setuju ia masuk Sungkyunkwan - dan tinggal di asrama dengan laki-laki muda lainnya - tapi Yoon-hee tidak memiliki pilihan, karena itu adalah perintah raja. Inilah sebabnya mengapa Ibu telah mengatakan pada putrinya bahwa kepintarannya akan menjadi kutukan dan bukan berkat.

Yoon-hee berkata sambil menangis, "Aku ingin hidup sebagai aku." Jika dia harus menjadi istri muda Menteri Ha terus, dia selamanya akan dihargai oleh harga-nya, 100 nyang, bukan sebagai pribadi. Dia ingin pergi ke Sungkyunkwan, di mana dia dapat memberikan untuk obat Yoon-shik karena jasanya sendiri, mendapatkan gaji, dan meningkatkan pendidikannya. Itulah jalan untuk hidup sebagai pribadi.

Yoon-shik memasuki pembicaraan mendekat pada kakaknya. Meskipun ini berarti ia tidak akan dapat hidup di bawah namanya sendiri, ia berpendapat bahwa kakaknya selalu hidup untuk dia, dan meminta persetujuan ibunya.

Maka, Yoon-hee mempersiapkan untuk masuk sekolah, pergi dengan membawa makanan khusus yg disiapkan ibunya. Yoon-hee melihat rambut ibunya tidak lagi dihiasi dengan perhiasannya,dg menggenggam tangannya ibunya,berkata, ("Aku tidak akan membiarkan kamu pergi karena kamu ingin pergi, Aku mengutus mu." Ini adalah cara nya memberikan persetujuannya.)

Ibu memperingatkan dia tidak peduli bagaimanapun dia harus terlihat sepetri pria, karena tak seorangpun boleh tahu bahwa dia adalah seorang gadis. Adiknya memberikan identitasnya dan mendoakan agar baik2 saja disana.

Pada perjalanan menuju sekolah, Yoon-hee melihat pertengkaran di salah satu warung makanan -pemilik warung adalah seorang wanita yg marah pada seorang pelanggan karena tidak membayar minuman keras. Pelaku Moon Jae-shin, yang hampir tidak peduli oleh tuduhan, sedikit mabuk, ia menjawab dengan komentar g karuan.

Sun-Joon ke sekolah diantar oleh pelayan emosional, yang mengatakan dia akan merindukannya. Pelayan melihat ke depan berkata bahwa "siswa cantik" juga datang - Yoon-hee. Eh, Yoon-shik.

Setiap pendatang baru check-in di pintu gerbang, dan keduanya Yoon-hee dan Sun-Joon diakui


Saat memasuki halaman, Yoon-hee melihat sekeliling,di tengah,dan semua keriuhan, dan didekati oleh sesama mahasiswa Bae Hae-Won (putih). Ia berasal dari sekolah yang sama seperti Sun-joon dan menawarkan salam ramah.Pengganggu mereka adalah frosh ketiga, Kim Woo-Tak, yang dg heboh ingin berkenalan tapi diabaikan. Hae-won itu, melankolis sedangkan Woo-tak aneh(memakai kacamata) dan besar omong, tetapi tidak jahat.
Yoon-hee berjalan disekitar sekolah, membiasakan diri dengan ruang kelas, perpustakaan, dan beralasan ketika senior mengajak bermain sepak bola dg tanpa pakaian.

Sun-joon adalah mahasiswa baru dengan latar belakang yang paling berpengaruh dan mendapat perlakuan VIP.konselir sekolah memanggilnya
Sun-Joon tersenyum melihat wajah kanselir yg menyebut dia keluar dari tingkah lakunya, menunjukkan kedekatan dengan ayahnya dan sebagainya(pura2). Sun-joon juga mengatakan dengan tegas bahwa ia akan menolak semua perlakuan khusus.
  JungYak-Yong dikirim oleh raja untuk Sungkyunkwan, dan mendengar percakapan ini. Jung bertanya apakah keinginan Sun-Joon untuk mendapat perlakuan yang sama akhirnya akan membuat hal-hal aneh untuk yang lain. Sun-Joon menjawab bahwa mereka tidak harus menyerah pada ketidaknyamanan.

Pembagian kamar telah diumumkan, dan Yoon-hee yang terkejut mendengar bahwa mereka harus berbagi kamar - tidak single.
Yong-ha sengaja mendengar dia mengeluh dan mengganggu dg mengatakan bahwa tidak perlu khawatir, karena itu tidak akan terjadi dan ia mungkin tidak akan berada di kamar. Orang ketiga pada daftar
ada, tapi ia hampir tidak pernah tidur di sana. Yong-ha meyakinkan dia akan bisa menggunakan seorang diri, yang cukup beruntung untuk siswa baru.
Yoon-hee tersenyum lega, dan Yong-ha mendekat dan berbisik untuk menguji reaksinya. Apakah dia punya alasan tertentu sehingga dia perlu kamar sendiri? Yoon-he tergagap bilang tidak.
Yong-ha memperkenalkan dirinya,baik nama dan nama panggilan dan panggilannya Yeo-rim, yang menunjukkan ia adalah seorang playboy.

Sebelum Yoon-hee menjauh,Yeo-rim memeluknya, berbisik, secara alami. Dia berbisik di telinganya - selanjutnya memberitahu bahwa dia akan segera mendapatkan julukan.
Yoon-hee masuk kamarnya berharap kamar itu kosong, tapi terkejut,karena Sun-Joon sudah ada di dalam,ia akan menetap di kamar itu

Dia protes, mengatakan ia tidak bisa berbagi kamar dengan Sun-joon. Sun-joon tidak terlalu tertarik pada berbagi kamarnya baik dengan seseorang yang begitu mudah mencemarkan negara mereka, tapi dia akan bertahan. Dia menyarankan Yoon-hee untuk bertahan, juga.

Yang mengejutkan, sekelompok senior berjalan melalui daerah asrama, membawa lampu dan memanggil para MaBa berkumpul di halaman, di mana lampu ditempatkan. Kemudian, menyiram tepung pada MaBa,dan kelompok siswa senior keluar mengenakan topeng.

Di kantor administrasi, salah satu profesor meminta orang untuk menghentikan para siswa, tetapi para pejabat tidak boleh mengganggu tradisi.
Kita bisa tebak siapa yang memimpin kegiatan  kelompok In-soo meskipun mereka tertutup karena mereka mulai tradisi. Yong-ha menyatakan bahwa mereka akan mulai mengumpulkan persembahan dari masing-masing, dan mahasiswa baru dipanggil satu per satu untuk menyajikan makanan yang mereka bawa.
Jadi mereka menyerahkan makanan mereka beberapa mau aja, dan tapi banyak yg tidak mau.

Yoon-hee tahu makana yg ia bawa sederhana kue beras yang dibuat oleh ibunya Senior tidak mau menerima. Tentu cukup, senior Byung Choon menendang bawaah Yoon-he dan melempar kue ke tanah.

Dia mengepalkan tinjunya Yoon-hee harus bertahan, setelah semua selesai dan ternyata ia diam-diam kembali ke tempatnya. Tapi kemudian, ia berubah pikiran dan berbalik kembali, Yoon-hee bertemu Byung-Choon dan bertanya, bukanx siswa datang ke sini untuk belajar? Apakah ada di antara buku mereka mengatakan tidak apa-apa untuk makanan tiruan karena itu rendah hati?
Byung-Choon dg sombong, mengatakan ia tidak membolehkan makanan seperti itu dimakan. Yoon-hee menjawab, "Kalau bukan makanan,apa?"
Byung-Choon  menyatakan itu bahkan tidak cocok untuk anjing atau babi untuk dimakan. Byung-Choon  menginjak-injak pada kue beras dengan kakinya, tetapi langkah tersebut akan dihentekan oleh tangan. Bukan Yoon-hee tapi Sun-joon.

Dengan hati2, Sun-joon mengumpulkan kue beras yg jatuh dan menaruhnya kembali ke dalam keranjang - dan meletakkannya di meja dengan makanan lainnya lainnya.
Sekarang semua topeng para siswa senior sudah dilepas dan Sun-joon mengatakan, "Kau benar, itu bukan makanan. Setelah Anda telah naik ke kesuksesan, itu adalah keringat dan darah warga, Anda harus merawat "Ia menawarkan satu kue bagi
Byung Choon, mengatakan," Jadi silahkan turut.. "
Byung-Choon menolak keras, tidak mau makan sesuatu yang jatuh di tanah. Jadi Sun-Joon mengambil menggigit kue itu,yang menyebabkan membunuh reaksi: mata Yoon-hee's melebar, Yong-ha tersenyum setuju, dan In-soo sewot.
Sun-joon meletakkan kue beras di tangan Byung-Choon dan menantang dia untuk memakannya, "Jika Anda bukan anjing atau babi."

Yong-ha sangat menikmati kejadian ini mengambil keranjang dan meletakkan kue ke dalam mulut Go-bong dan juga memakan kue itu sendiri. Lalu ia berkeliling membawa keranjang dan memberitahu semua orang untuk mengambil satu gigitan darah dan keringat petani.
Sun-Joon melihat semua orang sekarang, mengatakan bahwa Sungkyunkwan adalah tempat di mana mereka belajar demi rakyat jelata. In-soo menatap Sun-joon, ia menyatakan bahwa jika Anda tidak setuju, dia tidak akan mengakui dia sebagai sarjana.
In-soo berdiri dan mengatakan bahwa Sungkyunkwan adalah di mana mereka mempersiapkan diri untuk kemajuan mereka, dan mempelajari bagaimana untuk menertibkan masyarakat. Ini juga di mana mereka belajar siapa yang kuat dan siapa yang lemah - dan bagaimana harus bertindak lemah terhadap yang kuat. Dia bersumpah, melihat Sun-joon, "Aku akan mengajarkan ini kepada Anda dengan benar."

Seorang profesor mendengarkan di kejauhan dan bertanya-tanya apa artinya ini - dia menyatakan niatnya untuk mengusir Sun-joon dari sekolah?
Sekarang, mereka bergerak ke bagian tugas dalam upacara tradisional. Kelas mahasiswa baru diberikan instruksi tertulis dalam bentuk teka-teki, dan siapa pun yang menang akan mendapatkan "hadiah besar.", mereka yang tidak bisa mengikuti perintah akan ditelanjangi kemejanya.

Kali ini Yoon-hee mendekati Sun-joon, menasihati dia untuk cepat2 karena mereka punya batas waktu. Dia mengoceh sedikit sampai ia bertanya apa yg ingin Yoon-hee katakan, dan Yoon-hee mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Dia mendengar In-soo adalah orang yang sangat kuat dan khawatir Sun-joon sudah melawannya
Sun-joon mengatakan padanya tidak perlu khawatir, karena ia tidak melakukannya atas nama siapa pun, ia telah bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip sendiri.
Sun-joon menyindir Yoon-hee untuk cepat2 krn mereka punya batas waktu, bahwa yg tidak berhasil akan ditendang keluar tanpa alasan administrasi, dan dia memperingatkan bahwa begitu kau keluar, kau tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk mengambil ujian negara atau upah. Sehingga Yoon-hee bergegas

Setiap orang memiliki petunjuk berbeda membuat mereka pergi ke tempat yang berbeda. Salah satu kelompok In-soo pergi ke Hyo-eun (adik In-soo) untuk meminta bantuan persiapan untuk tamunya Sun-Joon. Dia tersenyum sedikit mengantisipasi untuk bertemu.
Yoon-hee, di sisi lain, petunjuk-nya mengarah ke Cho-sun, dan untuk "mendapatkan kasih sayang" melalui rok sutra.

Yoon-hee tidak dapat menemukan Cho-sun, yang adalah gisaeng kelas atas di gibang (rumah gisaeng). Sebaliknya ia jebak oleh sekelompok gisaeng yang, telah mengaguminya, tapi telah ia tolak.
Dalam keputus asaan Yoon-hee untuk menghindari pakaiannya dibuka oleh gisaeng2 itu, Yoon-hee lari keluar dari kamarnya tetapi menabarak dan menghancurkan ruangan lain secara tidak sengaja.

dasar keberuntungan Yoon-hee, ini adalah ruangan tempat Cho-sun menemui Menteri perang Ha.Beberapa orang marah: dan tamu lain yg mengenalinya dan mulai berbisik-bisik.(itu kan siswa Sungkyunkwan..???****)
Namun, Menteri Perang Ha melihat wajah Yoon-hee, dan tampaknya mengenalinya. Menunjuk jari, ia menyatakan, "Anda ...!"????



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berhubung baru blajar blogging.....pliss koment y chingu...guna perbaikan n kemajuan blog ini...gumawo...